Okta Live Streaming

Madura Hari ini

 17:00:00  -  20:00:00 WIB

 Madura Hari ini

 Kamis, 28 Maret 2024

Kejadian hangat dan rangkaian berita seputar madura selama satu hari dikemas ringan lengkap dengan penjelasan nara sumber berita.

Pamekasan - Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra) bersama dengan Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Madura (P4TM)  mempertemukan sejumlah tokoh Madura dikemas dalam bentuk silaturahmi dan halal bihalal. Acara digelar di Gedang Utama P4TM Jalan Raya Blumbungan Pamekasan, Sabtu (27/05/2023) kemarin. 

 
Acara silaturahmi dan halal bihalal yang mengangkat tema "Berkhidmat  Bersama Dari Madura Untuk Indonesia" tersebut dihadiri Menkopolhukam, Mahfud MD, Wakil Ketua BPK RI, Achsanul Qosasi, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Bupati Sumenep, Achmad. Fauzi, dan Pangdam V Brawijaya, serta Mayjend TNI Farid Makruf.
 
Dalam pertemuan itu, terdapat 4 poin yang dibahas, pertama terkait pemilihan umum (Pemilu) yang akan datang, kedua Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) seperti tembakau, garam dan migas. 
 
Sementara yang ketiga terkait pengelolaan SDA, dan keempat adanya polemik isu RUU Kesehatan yang menyamakan tembakau dengan zat adiktif sehingga membuat masyarakat resah khusus para petani. 
 
KH Mohammad Syafik Rofii Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bassra mengatakan, silaturahmi ini digelar agar tidak ada perpecahan di masyarakat jelang pemilu dan berbagai isu miring terkait RUU Kesehatan. 
 
"Bassra ingin nantinya pemilu itu dijalankan dengan baik, tidak mengorbankan masyarakat dan tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat. Ini penting beda pilihan ndak ada masalah dan tokoh-tokohnya bisa mengayomi masyarakat walaupun beda pilihan," katanya. 
 
Sementara terkait RUU Kesehatan lanjut kyai Syafik Rofii yang saat ini banyak beredar di medsos-medsos dimana menyetarakan tembakau dengan narkotika dan membuat masyarakat Madura resah sebagai penghasil daun emas. 
 
"Ini kan sudah tidak benar, karena kata Ketua P4TM ada 2 juta orang lebih yang bergantung ekonominya kepada tembakau mulai dari petani, pedagang dan lain sebagainya," ujar kyai kharismatik ini.